Tri Hargianto Blog

Jakarta - Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) mengungkapkan sebanyak 870 juta orang dari seluruh dunia menderita kekurangan gizi kronis alias kelaparan . Organisasi di bawah naungan PBB ini memandang, meskipun angka tersebut menurun tetapi angka tersebut tidak wajar. PBB menyatakan perang terhadap kelaparan. "Dengan hampir 870 juta orang kekurangan gizi kronis sejak tahun 2010-2012, jumlah orang kelaparan di dunia tetap tinggi," kata FAO dalam laporan kerawanan pangan tahun 2012 ini. " Satu dari delapan orang diseluruh dunia masih kelaparan, " jelas FAO seperti dikutip AFP , Selasa (9/10/2012). Kepala FAO Jose Graziano mengungkapkan saat ini dunia memang secara teknis dan ekonomi tak bisa diduga. Ia mengaku masih melihat sekitar 100 juta anak balita yang kurus. "Meskipun begitu, angka kelaparan ini memang menurun dari 925 juta pada 2010 lalu," jelasnya. FAO juga mencermati terjadi sebuah perlambatan penurunan ke

Facebook telah selangkah lebih maju untuk memberikan fasilitas keamanan di brand pages, dan menghapus ‘Likes’ palsu yang disebabkan oleh spambot, malware atau akun user yang palsu. Sebanyak kurang dari 1 persen ‘Likes’ Pages yang akan dihapus, menurut blog resmi Facebook. Sebelumnya, Facebook memiliki pengamanan otomatis untuk Likes palsu ini. Namun, sejumlah perusahaan melanggar terms of service Facebook dengan tujuan untuk menambah pendapatan mereka di jejaring sosial melalui membeli Likes dalam jumlah besar. Tujuan Facebook memperketat keamanan Facebook adalah untuk meningkatkan koneksi brand mereka dengan para customer, memastikan bahwa jejaring sosial itu mendapatkan platform iklan yang asli, mendapatkan ukuran yang akurat untuk demografi dan fans, menurut Facebook. Hal ini sekaligus untuk memudahkan user agar tidak kerepotan menangani spam viral yang berupa tanda ‘Likes’ konten brand produk, atau foto atau video palsu tertentu.